Kuasa Hukum: Lukas Enembe Sakit, Penyidik KPK Hentikan Pemeriksaan
Merdeka.com - Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, memaparkan proses pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap kliennya, Kamis (3/11). Dia menyatakan penyidik tidak melanjutkan pemeriksaan karena orang nomor satu di Pemprov Papua itu tengah sakit.
Pemeriksaan berlangsung di kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus korupsi berupa gratifikasi senilai Rp1 miliar yang disangkakan kepada Lukas Enembe.
"Ya, tadi KPK dengan rombongan bertemu Pak Lukas di kediamannya, guna penyidikan dan pemeriksaan, namun tidak dapat dilakukan, karena klien kami Pak Lukas Enembe sakit," kata Aloysius.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa terkait kasus korupsi emas? Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Kamis (10/8). Para saksi yang diperiksa adalah ayah dari Dito Ariotedjo yakni Arie Prabowo Ariotedjo (APA) selaku Direktur Utama (Dirut) PT Antam periode 2017-2019, dan B selaku Kepala Seksi Non Perizinan P2T Dinas Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Setelah tim penyidik KPK tak melanjutkan pemeriksaan soal tindak pidana, kliennya diperiksa dokter lembaga antirasuah. "Karena pak Lukas sakit, penyidik hentikan pemeriksaan, dan selanjutnya dr Yohanes dari KPK langsung memeriksa kesehatan pak Lukas," sambungnya.
Lukas Enembe Akan Diperiksa Tim dari IDI
Menurutnya, dokter KPK memeriksa sangat mendetil, mulai dari tensi, tekanan darah, wawancara langsung, juga melihat keadaan Lukas Enembe. "Kesimpulan itu akan diputuskan oleh KPK tentang kasus Lukas, karena beliau dalam keadaan sakit. Sama hal dengan pihak medis yang memeriksa tensi dan tekanan darah, suhu badan ternyata Lukas masih dalam keadaan yang tidak stabil, ke depan KPK memutuskan bagaimana kasusnya Pak Lukas,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dari Lukas Enembe kepada Ketua KPK Firli Bahuri, atas periksaan yang berlangsung berjalan selama satu jam setengah jam itu. Selanjutnya nanti tim dokter IDI, secara independen memeriksa Lukas Enembe.
"Nanti dokter IDI mereka akan ke Papua, mereka berkoordinasi dengan tim dokter pribadi juga Pak Lukas, kapan mereka mau ke Papua," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe akan menjalani sidang putusan atau vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaSidang putusan Lukas ditunda dikarenakan terdakwa jatuh dari kamar mandi rutan KPK.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekira pukul 11.00
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaLukas Enembe akan dibawa ke Papua pada Rabu, 27 Desember 2023 besok
Baca SelengkapnyaSidang akan dilanjutkan kembali hari Rabu (6/9), setelah meninjau lebih lanjut kondisi kesehatan Lukas.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe menjadi tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Papua.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga segera membawa mendiang Lukas Enembe ke Jayapura pada Rabu malam untuk dimakamkan
Baca SelengkapnyaTotal Lukas Enembe menerima suap dan gratifikasi senilai Rp46,8 Miliar.
Baca SelengkapnyaTim penasihat hukum Lukas, memastikan kabar kliennya meninggal tidak benar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ali, dokter sudah menyatakan Lukas Enembe bisa rawat jalan.
Baca SelengkapnyaPiton Enumbi meninggal dunia pada Kamis (30/5) lalu.
Baca Selengkapnya